Perubahan kadang bisa merubah budaya yang ada, baik secara sadar maupun tidak sadar. Jika kita telaah biasanya perubahan ke arah yang positif seakan berat dirasakan apalagi untuk merubah kondisi yang ada sebelumnya, sebaliknya perubahan ke arah yang negatif kadang tak terasa dan dengan mudah cepat merubah kondisi yang ada menjadi lebih parah. Inilah yang kadang menjadi penyakit bagi kemajuan suatu bangsa, golongan dan bahkan individu tertentu. Jika ini dibiarkan maka akan tercipta suatu budaya yang memang demikian, sehingga bangsa ini dalam berbagai bidang pembangunan akan sulit untuk berhasil terlebih dalam bidang pendidikan yang terus dituntut untuk selalu mampu memberikan layanan bagi generasi bangsa ini secara inovatif.
Namun demikian kita yakin bahwa secara jujur kegagalan dan ketertinggalan yang sekarang kita alami diasumsikan karena adanya indikasi bahwa budaya kegagalan yang seharusnya hanya sebagai guyonan di atas justru masih kita menganutnya dan tumbuh secara mendarah daging pada diri kita. Untuk mengikisnya atau menggeser budaya tersebut memang akan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun kita yakin dengan bergulirnya waktu tentunya semua pihak terus bergerak mencari solusi pemecahan agar budaya yang tumbuh adalah budaya yang justru kita inginkan bersama. Inilah yang selama ini telah dilakukan dalam proses pembangunan di bidang pendidikan. Dalam prakteknya ini merupakan tanggung jawab bersama baik secara kelompok bahkan institusi, mulai dari level atau jenjang paling bawah hingga level pengambil kebijakan.
Berdasarkan hal tersebut di atas apabila kita telaah jumlah guru di kabupaten Brebes khususnya di wilayah Kecamatan Larangan, Guru yang bisa menguasai komputer maupun internet masih sangat langka. Padahal kemampuan menguasai teknologi informasi berupa computer maupun internet sekarang sangat dibutuhkan oleh seorang pendidik. Bahkan untuk sertifikasi Guru tahun 2012 proses pendaftarannya menggunakan system online. Sehingga kebutuhan akan penguasaan teknologi informasi menjadi wajib bagi guru.
KKG gugus Sakura menyikapi akan pentingnya penguasaan Teknologi Informasi dengan mengadakan tutorial ICT bagi para guru anggota KKG Gugus Sakura. Tutorial ini berlangsung dalam 2 kali pertemuan. Dalam pertemuan pertama yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 19 November 2011 Tim Pemandu ICT Menyampaikan tentang pengenalan Internet dan pembuatan email. Sedangkan untuk pertemuan kedua yang akan di rencanakan pada hari Sabtu tanggal 03 Desember 2011 materi yang akan sampaikan tentang bagaimana mengirim email, melampirkan file dalam email yang akan dikirim dan Facebook.
Pada pertemuan pertama peserta KKG sangat antusias dalam mengikuti materi yang diberikan oleh pemandu. Selain materi tentang internet peserta juga langsung praktek dalam pembuatan email
Peserta KKG sedang praktek pembuatan email
Salah satu peserta KKG sedang praktek
pembuatan email dengan dibantu pemandu
Harapan dari diadakannya bimbingan ICT bagi peserta KKG adalah semua guru bisa mengetahui Internet dan mereka bisa merubah anggapan orang bahwa sekarang masih banyak guru yang TBC ( Tidak Bisa Computer ) dan mereka siap dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi khusunya yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Peserta KKG Gugus Sakura juga diwajibkan mempunyai email sendiri dan nanti dalam proses – proses penyerahan tugas mereka harus mengirim lewat internet.
Semoga dengan diadakannya tutorial ICT ini peserta KKG Gugus Sakura bisa mengikuti kemajuan teknologi informasi walaupun harus dengan pelan-pelan. Harapan terbesarnya adalah nantinya internet bisa menjadi jembatan informasi dan komunikasi serta jembatan ilmu bagi guru-guru. Jembatan informasi dan komunikasi adalah para guru bisa saling berinteraksi satu sama lain dan bisa saling sharing pengalaman, mereka bisa slaing kirim tugas atau hal-hal yang baru di dunia pendidikan walaupun tidak bertemu tetapi bisa lewat email. Jembatan Ilmu adalah para guru bisa mencari segala jenis ilmu yang menunjang kompetensi mereka sebagai guru.
0 komentar :
Posting Komentar